Banjar,NUANSA POST
Pileg 2024 sudah memasuki tahapan pendaftaran yang ditutup KPU se-Indonesia hari Minggu (14/05/23). Geri selaku anggota Komisioner KPU Banjar menerangkan, ada 14 Partai se-Kota Banjar yang mendaftarkan para Bacalegnya ke KPU Kota Banjar yang ditutup Minggu (14/5) tengah malam pukul 23.59 WIB.
Aep Sutisna yang akrab di sapa Eky salah Bacaleg dari PAN Kota Banjar Dapil 1 Kecamatan Banjar dan Purwaharja memberikan pandangannya jelang Pileg 2024. "Pileg 2024 adalah penentuan masa depan warga Banjar dan mode Kota Banjar dalam 5 tahun ke depan. Ini bukan main – main, karena kita harus mengejar ketertinggalan terutama pada sektor ekonomi, minimnya lapangan pekerjaan dan daya beli masyarakat". ungkapnya.
Hal paling krusial saat ini paling ditunggu oleh semua Bacaleg adalah belum finalnya keputusan MK terkait sistem pileg apakah proforsional tertutup atau terbuka. "Kita tidak ada yang tahu kapan MK akan memberikan kepastian sistem pileg 2024, apakah proporsional tertutup atau terbuka. Jika tertutup maka rakyat hanya memilik Partai saja". Katanya.
Baru kali pertama Pileg dilaksanakan sebelum Pilwalkot. Menurutnya para Balon Wali Kota Banjar otomatis menunggu hasil perolehan kursi pileg 2024 terlebih dahulu. Pileg 2024 menurut jadwal KPU akan dilaksanakan tanggal 14 Februari 2024 dan dilanjut dengan Pilwalkot pada November 2024.
"Ini waktu yang sangat singkat bagi para Balon Wali Kota Banjar dalam hal mempersiapkan diri. Pileg 2024 adalah Pilwalkot Banjar 2024 adalah tahun penentuan baik bagi saya maupun masyarakat Kota Banjar secara umum." ujar Eky Aep Sutisna.
Aep Sutisna (AS Banjar) Bacaleg PAN Dapil 1 Kecamatan Banjar - Purwaharja menegaskan bahwa Kota Banjar memiliki PR yang sangat tidak sedikit. Banjar sangat memerlukan para Wakil Rakyat (Anggota Dewan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota) yang konsisten penuh komitmen dengan pola baru yang tidak pernah putus selama lima tahun bersama - sama Rakyat dalam saling mengawal laju pembangunan. Dirinya akan mewakafkan diri selama 5 Tahun jika terpilih menjadi Anggota DPRD Banjar untuk saling memajukan dan saling memakmurkan masyarakat Kecamatan Banjar dan Kecamatan Purwaharja.
"Masyarakat Banjar dan Purwaharja sudah pada paham betul bagaimana yang mereka rasakan selama 20 Tahun ke Belakang. Kini saatnya saling merevolusi total diri demi saling mewujudkan harapan semua yang paling pokok adalah saling komit untuk tidak menggunakan politik uang". Urainya.
Aep Sutisna (Eky) menegaskan bahwa Politik uang adalah akar dari segala permasalahan yang akan membuat ketidakjelasan pembangunan yang tidak menguntungkan kepada masyarakat dan mendorong para wakil rakyat untuk berbuat korupsi.
"Masyarakat harus satu semangat saling istiqomah untuk menolak politik uang dipileg 2024 sekaligus mengkampanyekannya bersama - sama mulai dari keluarga dan lingkungannya masing - masing. Jangan lagi dan lagi mengorbankan harapan impian keluarga anda hanya gara - gara uang tidak seberapa, apakah kita akan seperti ini terus selama 5 Tahun dalam pesakitan? 2024 Determination mada depan rakyat Banjar lintas generasi". pungkasnya.
Dalam hal mempersiapkan diri. Pileg 2024 dan Pilwalkot Banjar 2024 adalah tahun penentuan baik bagi saya serta masyarakat Kota Banjar secara umum." ujar Eky Aep Sutisna.
Aep Sutisna (AS Banjar) Bacaleg PAN Dapil 1 Kecamatan Banjar - Purwaharja menegaskan bahwa Kota Banjar memiliki PR yang sangat tidak sedikit. Banjar sangat memerlukan para Wakil Rakyat (Anggota Dewan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota) yang konsisten penuh komitmen dengan pola baru yang tidak pernah putus selama lima tahun bersama - sama Rakyat saling mengawal laju pembangunan.
Dirinya akan mewakafkan diri selama 5 Tahun jika terpilih menjadi Anggota DPRD Banjar. untuk saling memajukan dan saling memakmurkan masyarakat Kecamatan Banjar dan Kecamatan Purwaharja.
"Masyarakat Banjar dan Purwaharja sudah pada paham betul bagaimana yang mereka rasakan selama 20 Tahun ke Belakang. Kini saatnya saling merevolusi total diri demi saling mewujudkan harapan semua. Hal paling pokok adalah saling komit untuk tidak menolak dan melawan politik uang". Urainya.
Aep Sutisna (Eky) menegaskan bahwa Politik uang adalah akar dari segala permasalahan yang akan membuat ketidakjelasan arah pembangunan. Hal ini sangat tidak menguntungkan masyarakat jika para Caleg dan Rakyat masih doyan money politik. Jual beli suara dalam Pemilu berdampak putus hubungan 5 tahun, mereka pikir simpel karena suara rakyatnya hanya tergiur oleh amplop pas pencoblosan.
Jejak rekam Aep Sutisna yang aktif dalam kegiatan kepedulian sosial, komunitas otomotif, komunitas pecinta lingkungan hidup (Gerakan Hejo), komunitas UMKM (WBP). Dirinya mendapat pesan - pesan moral yang membuatnya turun ke kancah perpolitikan agar dapat berperan dan bermanfaat untuk saling memajukan masyarakat Banjar.
"Masyarakat harus satu semangat saling istiqomah untuk menolak politik uang dipileg 2024 sekaligus mengkampanyekannya bersama - sama mulai dari keluarga dan lingkungan masing - masing. Jangan lagi dan lagi mengorbankan harapan impian keluarga anda hanya gara - gara uang tidak seberapa, apakah kita akan seperti ini terus selama 5 Tahun dalam pesakitan? 2024 Determination/ penentuan masa depan rakyat Banjar lintas generasi". pungkasnya. (ADE ARIS)
0 Komentar