KOTA BANJAR terus berupaya untuk menata pembangunan sarana prasarana melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Banjar Jawa Barat dengan menggulirkan beberapa paket pekerjaan progam anggaran tahun 2022 antara lain di Bidang Bina Marga, Cipta Karya, PSDA, Tata Ruang, UPTD Alat Berat, dan kelistrikan.
Sekdis PUPR Kota Banjar Acep Daryanto, ST, M, Si ,saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa "pembangunan ini tidak mungkin berjalan baik dan lancar tanpa adanya peran serta semua elemen masyarakat, karena semua itu untuk menciptakan pembangunan yang berkesinambungan antara pemerintah dengan masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran. Jadi setidaknya masyarakatpun harus turut terlibat di dalamnya dan berhak secara efektif menentukan dan harus saling mengawasi dan turut serta dalampembangunan ini. Dalam hal ini rakyat harus dilibatkan dalam pelaksanaan pembangunan ini, sehingga bilamana ada masalah dapat dirasakan bersama sama, "ungkapnya.
Selanjutnya Acep mengatakan,di tahun anggaran 2022 ini PUPR kota Banjar dapat angaran dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sebesar Rp, 8.573.000.000,sedangkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 25.634.000.000,sedangkan untuk alokasi Bidang Bina Marga sebesar 3 miliyar lebih dari APBD ,Bidang Cipta Karya sebesar Rp 2.900.000.000,dari APBD, PSDA Rp800. 000.000,dari APBD, Tata Ruang sebesar Rp, 1.600.000.000,dari APBD, UPTD alat berat sebesar Rp100. 000.000,sementara untuk UPTD kelistrikan sebesar Rp. 85.000.000,
Kemudian dari Dana Alokasi Khusus (DKA) di peruntukan pada Bidang Bina Marga sebesar Rp. 21.493.000.000,dari DAK, dan Cipta Karya sebesar Rp. 4.140.000.000,dari DAK,katanya.
Ditambahkan Acep,dari APBD dialokasikan untuk Bina Marga digunakan untuk pemeliharan jalan, dan dari DAK diperuntukan pemeliharaan berkala di 8 titik kegiatan yang tersebar di beberapa wilayah kota Banjar
Sementara untuk Cipta Karya yang dari DAK untuk sistem pemeliharaan air minum ada 5 paket yang tersebar di beberapa wilayah Kota Banjar,dari APBD untuk jaringan perpipaan .katanya.
Kabid Bina Marga saat ditemui diruang karjanya menuturkan"percepatan sarana jalan di 8 ritik merupakan wacana yang sudah lama, namun baru saat ini rencana tersebut bisa terealisasi, mengingat akses jalan merupakan hal yang sangat penting bagi para petani dan warga sekitarnya " ungkapnya
Ke 8 titik tersebut tersebar di beberapa daerah antara lain yaitu, Priagung, Ciaren Batulawang,, Kedung Wuluh,Pabuaran Karyamukti, Cikadongdong Pataruman, Karangsari Batu Lawangd Langensari, sementara untuk perubahan cuma satu titik di daerah Langkaplsncar Langensari.(RUSWAN HIMAWAN/ ADV)****
0 Komentar