Bengkalis, NUANSA POST.
Armada kapal Rol On Rol Off (roro) KMP Tasik Gemilang yang di kelola oleh pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Dinas Perhubungan (Dishub) yang dulunya digunakan sebagai alat transportasi penyeberangan dari pelabuhan Air Putih-bengkalis menuju Sei Selari Bukitbatu tapi saat ini tidak beroperasi lagi dan hanya terparkir di galangan kapal tanpa ada perbaikan. Hal tersebut menjadi sorotan masyarakat yang disampaikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) Badan Anti Korupsi (BAK) Lembaga Inventarisir dan Penyalahgunaan Uang Negara (Lipun) Bengkalis melalui Sekretarisnya Wan Muhammad Sabri.
"Menurut kami ini sangat miris pandangan masyarakat melihat aset berupa kapal roro KMP Tasik Gemilang yang terparkir tanpa ada perbaikan," kata Sekretaris Bak Lipun Wan Mohammad Sabri, Selasa, (27/10/2020). Terparkir disana kata Wan Sabri panggilan akrabnya sudah terjadi sejak tahun 2017 dan berada digalangan kapal (docking) PT. Indo Perkasa di kota raja Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, padahal jika kapal roro ini bisa beroperasi maka antrian panjang penyebrangan bisa terbantu.
Wan Sabri menyebutkan dari keterangan Dishub memang sudah pernah dilakukan lelang untuk perbaikan kapal tersebut, bahkan sudah 3 kali pelelangan namun tidak ada rekanan yang berminat melakukan penawaran pekerjaan. "Dinas Perhubungan juga mengakui sudah dilakukan pelelangan untuk perbaikan dan tak ada yang berminat,"Katanya.
BAK Lipun juga minta dilakukan penunjukan langsung sebagaimana amanat Perpres nomor 16 tahun 2018 dan peraturan LKPP nomor 09 tahun2018, apabila tender gagal sebanyak dua kali maka dilakukan penunjukan langsung. Wan sebut sebagaimana diketahui bahwa pembiaran aset adalah termasuk kedalam indikasi korupsi, maka BAK Lipun minta Polres dan Kejaksaan Negeri Bengkalis untuk menyelidiki masalah ini. (Amirudin)
0 Komentar