Bengkalis NUANSA POST
Bantuan keuangan khusus (BKK) Bermasa Bupati Bengkalis Tahun Anggaran 2022 diduga kuat diselewengkan oknum kades nakal DiKecamatan Rupat Utara. Yang mana Program BKK 1 miliar satu desa dikucurkan untuk meningkatkan pemeratan pembangunan dan bidang pemberdayaan masyarakat yang kerab disebut Bermasa
Dalam pantauan awak media melalui cerminan peraturan Bupati Bengkalis Nomor 74 Tahun 2021 Tentang Kolaborasi Bersama Jurnalis Desa bersifat wajib yang dianggarkan (10 juta) dari dana BKK Bermasa dari 1 miliar rupiah bersama jurnalis lokal, sebagaimana yang di atur dalam Perbub Bupati Bengkalis no74 Tahun 2021 edukasi untuk mensosialisasikan keberhasilan pembangunan desa
Kepala Desa Tanjung Punak Asri Ismail dalam hal itu membenarkan kalau pihaknya sudah mencairkan dana tersebut dan diserahkan kepada PKA untuk dicairkan kepada grup jurnalis Pulau Rupat. ”Benar sudah saya cairkan uang tersebut, kepada PKA, untuk diserahkan kepada grup jurnalis pulau Rupat. “tutur kades dihadapan grup jurnalis Pulau Rupat , Senin (16/01/2023) siang
Namun demikian, ujar Asri , (Sukma dan Indra ) datangi kantor Desa Tajung Punak mengatakan kalau dirinya mendapatkan ” izin mewakili orang Englong, Walet dan Arjun” untuk mengambil uang kelaborasi jurnalis tersebut.
”Akhirnya PKA kami menyerahkan uang kolaborasi sebesar Rp. 5 juta kepada indra. ujar Kades. Bukti kwitansi pembayaran terlampir diperoleh dari oknum disebut, diduga pelaku utama
Aris PKA tanjung punak tampak kesal sontak mengakui kalau peristiwa itu terjadi merupakan kesalahan dirinya. Dia sudah izin mewakili orang Abang untuk mengambilkan uang Rp 5 juta. dan kami akui salah kami, yang telah membayar uang tersebut, Kepada Indra dan Sukma tanpa menghubungi grup jurnalis. ungkapnya
Untuk mendapat penjelasan dari Sukma yang di sebut Aris PKA Tanjung Punak lewat HP sontak menjawab dengan balasan lawan bicara Sukma terkesan membuat pembela diri membantah tuduhan Aris balasan lawan bicara suara yang terrekam siapa yang mengatakan seperti yang disampaikan ” PKA" tersebut.
”halo, halo, ape cerite. “tanya Sukma ketika dikonfirmasi melalui telepon genggam PKA tersebut berhadapan ruang kantor desa tanjung punak
Bantahnya kembali bertanya mengatakan” Siapa yang berkata seperti itu?” kilahnya bertanya kembali dan mengatakan bahwa kalau dia tidak berteman dengan tim jurnalis Rupat. "Aku tidak berteman dengan dia ajun. Tak usah layani dia balas Sukma buang badan
Akibat perilaku oknum yang tidak terpuji mengatas nama rekan jurnalis pulau Rupat Suprapto, als Englong membantah dan ucapnya mengatakan kalau pihak nya yang disebut baik lisan maupun turtulis tidak pernah ada sama sekali memberikan izin kepada oknum tersebut ujar Suprapto kesal akan hal tersebut.(M SYOPRI).
0 Komentar