Bengkalis,NUANSA POST
Masyarakat Umat Budha Maitreya di Pulau Rupat kembali memperingati perayaan HUT Wihara Vimala Maitreya Pancur Jaya Ke-36 dan tampak meriah bahkan turut hadiri para tamu dari Kota Dumai, Duri , turut hadir dari desa kelurahan se-Pulau Rupat bahkan tamu dari ibukota Jakarta. Acara berlangsung di Jl. Pancur Jaya Rw03/ Rw08 Dusun Tiga3 Putri Sembilan Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. (4/5/22)
Pandita Rusli yang akrab dipanggil Aho dalam pidato mengatakan kalau wadah ketuhanan umat Budha di Pulau Rupat di bawa oleh Maha Pandita Salim Budiman. Pada abad silam ”masyarakat Rupat memeluk wadah ketuhanan dibawa oleh Maha Pandita Salim Budiman. orang pertama perintis yang pernah pertama kali datang di Titiakar Pulau Rupat ini waktu itu ” terangnya, hari Selasa ( 3/5 ) kemarin
Pada kesempatan itu Rusli beliau amat menghawatirkan kepada umatnya dan berpesan bahaya akan provokasi ” masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dan mudah percaya akan ada aliran baru baru ini. ” Ada aliran yang seakan akan menyerupai yang pada hakikatnya tidak serupa sungguh bertentangan dengan ajaran wadah ketuhanan kita yang mereka anuti. “
Ia tegaskan wadah ketuhanan kita cukup sekali citaou dan tidak ada duanya untuk itu masyarakat agar tidak mudah percaya lalui mengikuti mereka. Sembari mengatakan ”umpama anak baru lahir sudah ciutaou setelah lima tahun ke depan gak sembahyang apakah harus di citaou. Citaou itu cukup sekali selama kehidupan. pintu yang sudah terbuka. Dan tidak boleh di buka kembali ” tegas nya hawatirkan akan murtad
Lebih lanjut berkaitan perkembangan wadah ketuhanan dan pembangunan di acara peringatan HUT Wihara Vimala Maitreya Pancur ia juga berkali kali Mengapresiasi semangat gotong royong dan sikap soliditas dalam hormat menghormati ”Kepada seluruh masyarakat khususnya para umat Budha agar sentiasa menjaga kekompakan saling hormat menghormati antara umat beragama dan berpegang teguh kepada wadah ketuhanan yang sudah dianuti dan harus di imani dengan teguh”.. pungkasnya. ( M.SYOPRI)
0 Komentar