Kota Tasikmalaya,NUANSA POST
Dalam sebuah acara rapat kerja bersama Jaksa Agung, Sanitiar Burhanuddin, Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan menyampaikan statement yang menyentil seorang Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam sebuah rapat.Arteria meminta Jaksa Agung untuk mengganti Kajati tersebut hanya karena dia (Kajati) menggunakan bahasa Sunda ketika rapat. Arteria mengatakan, “Ada kritik sedikit Pak JA (Jaksa Agung). Ada Kajati dalam rapat raker itu ngomong pakai bahasa Sunda. Ganti Pak itu! Kami ini Indonesia Pak”.
Pernyataan polisi dari Fraksi PDIP tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah kalangan dan berbagai daerah, terutama warga masyarakat Tatar Sunda, salah seorang di antaranya adalah Ketua LBH Samudra Pasai Adv Dani Safari Effendi.SH yang lantang diungkapkan kepada awak media ini.
“Pernyataan dia (Arteria Dahlan) adalah pelanggaran etika dan kepatutan berbangsa dan bernegara sesuai Tap MPR No VI tahun 2001...wajib diperiksa Badan Kehormatan DPR RI dan secara moral wajib mengundurkan diri atau dimundurkan oleh rakyat “ujar Dani Safari EffendiSH disela sela mengikuti sidang di Pengadilan Negeri Tasikmalaya Selasa 18 Januari 2022 pukul 11.00 WIB.
Lebih lanjut pengacara muda ini,”Saya mencermati perjalanan kekacauan pikiran oknum legislatif ini sering terjadi seperti hal sebelumnya ada JG yang juga anggota DPR RI mengucapkan hal yang pelanggaran "Etis" atua saya sebut kurang sopan yakni "Bubarkan Pemuda Pancasila", sehingga membuat reaksi Pemuda Pancasila seluruh Indonesia. Sekarang steatment "Rasisme" berulang terus dari oknum Anggota DPRRI Arteria Dahlan memojokan berbentuk "SARA". Kalau dalam kacamata ITE itu masuk dalam kategori Pelecehan Martabat yakni berupaya merendahkan suku sunda. Maka kami minta kedua anggota DPRRI itu untuk segera belajar "Makna Bhineka Tunggal Ika". Karena bila oknum anggota DPRRI itu merupakan wakil rakyat justru harus memberikan contoh moral dan mental yang baik jadi "suri tauladan" bukan sebaliknya "tuladan jadi suri" pungkas Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya. (ADE BACHTIAR ALIEF)***
0 Komentar