Bengkalis NUANSA POST
Sejumlah warga Desa Pangkalan Nyirih diduga menjadi korban penggelapan dan atau penipuan yang konon katanya untuk pembuatan sertifikat tanah program nasional (prona). Hal itu sempat telah menyeret salah satu nama oknum berinisial "Y" yang pernah menjabat selaku kepala urusan ( kaur kesra ) Desa Pangkalan Nyirih waktu itu
Informasi yang diperoleh, kalau "Y" sudah menerima sejumlah uang dari korban, yang katanya untuk pembuatan sertifikat tanah prona). Namun sampai sekarang,sudah hampir 3 tahun proses pengurusan sertifikat tanah oleh oknum Y tersebut tidak juga selesai
Kepala Desa Pangkalan Nyirih Mursalin. SPd.I ketika dikonfirmasi awak media mengatakan. kalau saat itu dirinya belum jadi kepala desa. “Saat itu saya belum jadi kepala desa.Jika benar sudah selesai di urusin oleh "Y" itu sertifikat tanahnya kapan dan dimana ? ” ungkapnya ketika via WhatsApp terkesan. berapi-api.
Oknum Y sendiri ketika ditanyakan oleh warga pembuat sertifikat prona selalu berkilah dan memberikan alasan yang berbelit, sehingga mengundang kecurigaan warga masyarakat Desa Pangkalan Nyirih.
Ketika awak media konfirmasi ke oknum Y, dia menjelaskan bahwa sertifikat tanah prona yang diurusanya untuk tahun 2017 sudah selesai. “Sedangkan berkas lainnya baru lengkap dan kami segera mengurusnya ke Bengkalis,”kata Y melalui WhatsApp tepatnya pada hari Minggu ( 27/12/20) kemarin...(M SYOPRI)***
0 Komentar